Sabtu, 03 November 2012

Cepren


Senyuman Sesaat

“Yang aku tahu cinta itu indah, namun apa yang kurasakan berbeda dari apa yang ku tahu. Apa yang salah dari cinta yang kurajut bersama dirinya? Apa karena dia yang tidak bisa mengerti diriku atau diriku yang tidak bisa mengerti dirinya?...”
Tak terasa air matanya mengalir kembali setelah beberapa jam lalu Ruby hapus air mata tersebut dari pipinya setelah ia memikirkan hal itu. Hari ini Ruby kembali bertengkar dengan pacarnya. Dan pertengkaran tersebut sudah terjadi selama 2 bulan lamanya hingga hari ini. Hati dan dirinya sudah merasa lelah mengahadapinya.
Sambil memandang langit – langit kamar, Ruby mengingat semua kenangan indah bersama Rio. Saat SMA Ruby berkenalan dengan Rio yang sekarang menjadi pacarnya. Saat awal - awal terasa indah melewati hari - hari bersamanya. Hingga ia bertahan bersamanya sampai lulus SMA. Namun saat Ruby kuliah pertengkaran ini terjadi tiada akhirnya. Rio semakin gelap mata karena rasa takut kehilangan diri Ruby. Ruby semakin dikekang. Rio semakin tidak percaya terhadap diri Ruby dan ucapan Ruby. Saat bertengkar, berkali-kali Ruby selalu meyakinkan diri Rio kalau hatinya hanya untuk Rio. Namun Rio tetap tidak bisa percaya. Hingga hati Ruby mencapai titik jenuh mempertahankan hubungan ini.
Lalu sebuah getaran meleburkan lamunannya. Handphone Ruby bergetar menandakan ada pesan masuk. Dan dilihat dari nomor yang tidak dikenal. Ruby pun membaca pesan tersebut.
“Ruby” bunyi sms itu.
“Iya, ini siapa ya?” Ruby membalas.
“Ini gue Reza temen sekampus lu” Balasnya.
“Oh, ada apa ya?” Balas Ruby.
“Gue mau kenal lu Ruby” Balasnya.
Percakapan itu pun berlangsung dengan asyiknya. Hingga esok paginya di kampus, Reza pun memperkenalkan dirinya. Ruby dan Reza pun menjadi teman baik. Hingga Ruby merasakan suatu hal bahwa hatinya sudah tidak seburuk seperti saat ia bertengkar dengan Rio. Hatinya merasa baik dan sembuh setelah kedatangan Reza di kehidupannya. Entah hal ini jahat atau tidak, Ruby merasa nyaman dengan keadaan yang saat ini. Ruby tidak selalu mengeluarkan air matanya karena pertengkarannya dengan Rio dan Ruby merasa bahagia.
Namun masalah pun terjadi, saat Ruby sedang jalan dengan Rio, handphone Ruby berbunyi menandakan ada pesan dan saat itu Rio yang membuka dan membaca pesan tersebut yang ternyata pesan dari Reza. Rio pun marah besar karena Ruby sudah berhubungan dengan pria lain. Karena selama ini Ruby hanya boleh berhubungan dengan Rio atau keluarganya. Ruby pun hanya bisa diam dan meminta maaf atas kesalahannya. Namun Rio tetap marah terhadapnya dan hal ini membuat hubungannRuby dan Rio semakin merenggang. Reza pun menjadi ikut serta dalam pertengkaran Ruby dan Rio. Ruby hanya bisa menangis, entah apa yang harus dirasakan. Apa Ruby harus merasa bersalah atau merasa senang karena sudah balik menyakiti hati Rio?
Masalah ini pun terjadi hingga berhari – hari lamanya. Hati dan pikiran Ruby selalu memikirkan hubungannya dengan Rio dan hubungannya dengan Reza. Siapa yang harus dia pilih, Rio yang sudah bersamanya 3 tahun atau Reza yang sudah memberikan kebahagiaan saat diat terpuruk ? Pikiran itu selalu memutar di otaknya.  Lalu Handphone Ruby pun berbunyi menandakan ada pesan dan ternyata pesan dari Reza.
“Ruby maafin gue ya udah merusak hubungan lu dan Rio. Seharusnya setelah lu bilang punya cowo, gue harusnya tinggalin lu. Gue mohon lu jangan sampai mengakhiri hubungan lu dengan Rio. Lebih baik gue yang mengalah. Makasih ya udah kasih semangat buat kuliah ke gue. Gue udah punya keputusan buat berhenti kuliah dan kerja aja. Doain gue sukses ya Ruby.”
Ruby pun semakin sedih membaca pesan tersebut. Menurut Ruby, Reza bukan benalu yang merusak hubungannya dengan Rio namun dia adalah malaikat yang datang memberi senyuman dalam kehidupannya. Ruby pun tidak membalas pesan dari Reza. Ruby hanya bisa terdiam dan menangis dengan kata - kata Reza.
Keesokan paginya di kampus, Reza tidak terlihat batang hidungnya. Dalam hati Ruby, “Kemanakah dia? Apakah pesan kemarin adalah benar? Aku merasa kehilangan. Apa rasa ini yang dinamakan cinta? Atau ini hanya kebutuhan. Tapi aku sangat membutuhkan ia saat ini.”
Ruby pun akhirnya menyadari bahwa Reza sudah tidak kuliah dikampusnya setelah beberapa hari Reza tidak masuk kelas. Ruby pun akhirnya kembali di kehidupannya yang permasalahan bersama Rio belum selesai. Hati Ruby berkata, “Terima kasih Reza telah memberikan ku senyuman dan kebahagiaan saat aku terpuruk. Aku bakal kabulin permohonanmu untuk mempertahankan Rio dikehidupanku. Andai kamu masih kuliah bersamaku, mungkin aku lebih tegar menghadapi ini semua. Namun aku harus sadar bahwa kebahagiaan sesaat tidak selalu bisa menggantikan kebahagian yang telah lama ku rajut bersama Rio.”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar